Senin, 27 Desember 2010

# 1. Denah Kandang Macan

Kalau biasanya halaman kos itu sempit kayak kaosnya Saiful Jamil, tapi gak begitu dengan kos ku. Di sini halamannya luas, bisa buat main futsal malah. Hampir setiap sore lapangan bulu tangkis di depan kos dijadikan lapangan futsal sama anak2 kos, bapak kos, kadang2 warga sekitar juga ikutan.

Sebenarnya kos kita ini gak kayak kos pada umumnya, bentuknya kayak kontrakkan alias rumah (ejaan ‘kontrakan’ yang bener pake ‘k’ atau ‘kk’ ya…?). Tapi karena kita bayar dan masuknya gak bersamaan, anggap saja lah kos-kosan.

Gambar ini adalah denah kos ku, hasil karya sendiri, karena aku coba browsing kagak ada.
 
Keterangan sesuai nomor pada gambar:
  1. Rumah pemilik kos. Penghuninya bapak kos, ibu kos, sama dua orang anaknya. Yang pertama sudah kuliah dan seumuran aku, yang kedua masih SMA kelas satu, dua-duanya cowok. Bapak kosnya serem, ibu kos lebih serem lagi (apalagi pas akhir bulan sama datang bulan).
  2. Kos cewek. Salah satu yang bikin betah tinggal di sini, hahaha..
  3. Kos cowok. Di sini lah aku dan beberapa teman tinggal Asiknya tinggal di sini kalau belum bayar malah dapet tambahan fasilitas yaitu tur ala jalur gaza. Setiap keluar masuk kos harus ngumpet2, kalau gak mau dilempar kulkas sama ibu kos…
  4. Kontrakan. Dihuni sama satu keluarga berencana, bapak & ibu muda sama dua orang anaknya, yang satu kelas satu SD, satunya lagi umur 3 tahun. Lagi lucu2nya ni anak kecil.
  5. Garasi. Dihuni sama tikus, kecoak, nyamuk, lalat, pernah juga ada ular. Kemudian dibersihin sejak kejadian ditemukan ular di sana, jadinya sekarang gak berpenghuni.
  6. Lapangan bulu tangkis. Dulunya biasa dipake kalo malem aja buat main bulu tangkis nyambi ngeronda, tapi sejak demam futsal melanda Jogja jadinya buat main futsal kalau sore.
  7. Warung. Warung kelontong dan warung makan kepunyaannya Jeng Mer, walaupun diluar pagar kos tapi masuk di hati (ngerayu ni). Sering menyelamatkan hidupku ketika kantong sedang canggih (maksudnya kayak monitor, semakin canggih semakin tipis). Pendek kata, ni warung tempat aku utang. Puas?!!!
  8. Tanda Bintang. Perempatan ini nantinya aku sebut perempatan strategis, karena banyak cerita juga yang berhubungan sama perempatan ini.
Sebenarnya lingkungan ini termasuk padat penduduk, yang paling luas halamnnya ya di kandang macan ini. Kalo kita jalan ke arah utara dari perempatan strategis, di sana ada warung makan, warung internet, bekas warung togel, pos ronda. Tapi jangan kejauhan jalannya, coz  habis itu kali. Kalo ke barat lewat warungnya Jeng Mer, di situ ada masjid, rumah pak RT, balai desa. Ke arah selatan dari perempatan strategis adalah jalan raya, menuju kampus dan kota.

Beberapa alasan kenapa kos ini ku disebut kandang macan:
  • Ibu kos galak, sepertinya dia juga yang membuat bapak kos selalu masang tampang sangar, biar serasi gitu. Dan biar gak pada telat bayar kos.
  • Penghuni kos ceweknya manis dan cantik, yang menurut kamus istilah lama dan belum diperbaharui disebut “macan”.
  • Di depan kos cowok ada patung kodok yang biasanya menghiasi kolam ikan. Wakaka, gak nyambung kalo ini mah.

J Sedikit Pesan:
  • Anak2 jangan dibiarin main terlalu jauh ke utara, apalagi kalo pake sandal orang tuanya. Kalo anaknya hanyut sandalnya ikutan gimana, kan sayang sandalnya, apalagi kalo merek ternama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar